Selasa, 15 Juli 2014

Dewa Ametyst

Dari ratusan Dewa yang ada di bumi Ametyst. Ada lima belas dewa utama yang masing-masing memiliki kekuatan untuk menjaga keseimbangan alam semesta.
Pemimpin dan yang terkuat dari para dewa adalah Azhura Kahn
Yang termasuk ke dalam dewa penjaga terang yaitu : Kurejas sang Dewa Pencipta, Saule sang Dewa Matahari, Menuo sang Dewi bulan, Laikas sang dewa penjaga waktu, Pozuda sang dewi kesuburan, Calamara sang dewi perdamaian, dan Yazza yang dulunya bernama Atspere, sang dewa pemelihara. Atspere kemudian digantikan oleh Dadilja sebagai dewi pemelihara.
Yang termasuk ke dalam dewa-dewa kegelapan itu di antaranya adalah, Slimiba sang dewi penyakit, Dusmas sang dewa kemarahan, Bailes sang dewa ketakutan, Kars Ulthor sang dewa perang, Vejas sang dewa perusak, Zadza sang dewa nafsu, dan yang terakhir dan paling ditakuti di kalangan dewa kegelapan, adalah Mirtis sang dewa kematian, Mirtis kemudian digantikan oleh Atspere yang merubah namanya menjadi Yazza.

Azhura Kahn/ Mahadewa
Ciri fisik : bola mata berwarna merah, laki-laki
Sifat : setengah gelap dan setengah terang, susah ditebak, angkuh dan terbiasa dituruti
Tugas : menjadi pemimpin di antara para dewa
Senjata :
Pedang besar berhiaskan batu ruby merah pedang ini bisa menebas apapun dan siapapun dan dalam sekejap menjadikannya debu
Busur dan Anak panah berwarna emas, adalah senjata milik dewi perdamaian yang dibunuh oleh Azhura Kahn. Senjata ini dulunya oleh dewi perdamaian digunakan untuk memanahkan aura perdamaian ke dalam perang yang sedang berkorban. Di tangan Azhura Kahn, senjata ini menjadi mematikan bagi siapapun yang terkena anak panahnya.
Machuahuiti, adalah senjata miliknya yang dicuri oleh Yazza dan sekarang senjata menjadi kutukan bagi Yazza, dan akan berada di dalam tubuh Yazza selamanya
Menguasai :
Azhura Kahn menguasai setengah dari kekuatan empat belas dewa utama, dia bisa menciptakan ( dewa pencipta), menguasai api ( dewa matahari), menguasai kabut dan lautan ( dewa bulan) , menguasai pergerakan waktu ( dewa penjaga waktu), memberikan berkat kesuburan ( dewi kesuburan), menciptakan perdamaian ( dewi perdamaian) dan menjadi pemelihara alam semesta ( dewi pemelihara). Di sisi lain, Azhura Kahn juga bisa menciptakan pengaruh kegelapan seperti menciptakan penyakit, kemarahan, ketakutan, perang, perusakan, nafsu dan kematian.

Kurejas sang Dewa Pencipta / Sang Kebijaksanaan
Ciri fisik : bola mata berwarna biru muda, berwujud lelaki tampan dengan wajah penuh kasih sayang dan ketenangan.
Sifat : Karena wataknya sebagai dewa pencipta, Kurejas sangat welas asih dan penuh kasih sayang. Dia juga terkenal sebagai yang paling bijaksana di antara ke empat belas dewa utama.
Tugas : Menciptakan apa yang perlu diciptakan tetapi tidak boleh sembarangan, harus menggunakan aturan keseimbangan alam semesta. Karena kebijaksanaannya biasanya dia selalu menjadi penasehat bagi para dewa.
Menguasai : Segala ilmu penciptaan. Dia bisa menciptakan apapun di dunia ini menyangkut benda-benda maupun mahluk hidup di alam semesta. Kurejas bisa menciptakan tetapi tidak bisa memusnahkan, dia membutuhkan Vejas sang dewa perusak untuk membantunya memusnahkan hasil ciptaannya jikalau ada kesalahan dalam penciptaannya. Karena itulah Kurejas sangat berhati-hati dalam menciptakan sesuatu
Senjata : Sang dewa pencipta tidak memegang senjata, karena wataknya yang berbelas kasihan dan tidak mampu berperang dengan siapapun.

Saule sang Dewa Matahari
Ciri fisik : Bola matanya berwarna kuning, seperti api yang menyala. Seluruh tubuhnya selalu diselubungi api, berwujud lelaki tampan dengan rambut keemasan. Suami Menuo sang Dewi bulan
Sifat : Saule terkenal sangat mudah marah, tetapi juga sangat mudah diluluhkan, terlebih dia lemah terhadap dewi bulan yang adalah isterinya.
Tugas : Menguasai Matahari untuk menyinari alam semesta
Menguasai : Saule menguasai segala sesuatu yang berhubungan dengan api hampir sama dengan salah satu kekauatan sang Azhura Kahn, bedanya api yang diciptakan Saule berwarna kuning dan tidak sedasyat api merah sang Azhura Kahn
Senjata : Saule tidak memiliki senjata, tetapi dia bisa mengeluarkan bola api dari tubuh dan tangannya.

Menuo sang Dewi bulan
Ciri fisik : Bola matanya berwarna perak, kedatangannya selalu didahului oleh kabut putih yang harum. Berwujud perempuan cantik dengan rambut panjang semata kaki, isteri dari Saule sang Dewa Matahari.
Sifat : Menuo sangat lembut dan keibuan, berkebalikan dengan suaminya.
Tugas : Menguasai bulan yang memberikan penerangan di malam hari
Menguasai : Menuo bisa mengeluarkan kabut dan menguasai pergerakan perairan di lautan.
Senjata : Tidak mempunyai senjata, Tetapi memiliki kemampuan mengeluarkan kabut yang bisa membutakan mata lawan atau membuat mereka kehilangan arah dan tersesat.

Laikas sang dewa penjaga waktu
Ciri fisik : Bola matanya berwarna pasir, seumpama jam pasir yang mengalirkan pasirnya pelan-pelan seiring berlalunya waktu. Wujudnya adalah lelaki berambut cokelat dengan pakaian sederhana
Sifat : Karena tugasnya, Laikas sangat penyendiri, tetapi dia adalah dewa berjiwa baik yang senang menolong manusia.
Tugas : Mengatur pergerakan waktu dan menjaganya dari upaya-upaya terlarang, seperti kembali ke masa lalu atau mengintip ke masa depan.
Menguasai : Sebagai penjaga waktu, jika terpaksa, Laikas bisa memperlambat jalannya waktu sehingga seolah-olah dunia bergerak begitu pelan. Tetapi dia tidak bisa melakukan apapun untuk mengubah takdir di masa lalu ataupun masa depan.
Senjata : Laikas selalu membawa-bawa jam pasir di tangannya, jam pasir itu jika dibalik 90 derajat, bisa langsung membuat waktu menjadi sedemikian lambat. Perhitungannya 1 detik di waktu normal, akan menjadi selambat 10 tahun.

Pozuda sang dewi kesuburan
Ciri Fisik : bola matanya berwarna hijau yang berpadu dengan kuning. Berwujud perempuan cantik dan sintal dengan rambut emas yang bergelombang dan panjang sampai ke pinggangnya. Isteri Zadza sang dewa nafsu.
Sifat : Pozuda sangat riang dan mudah tertawa
Tugas : Pozuda memberikan kesuburan kepada mahluk hidup, baik itu tumbuhan, hewan ataupun manusia. Untuk menciptakan kesuburan di kalangan manusia, kadang pozuda meminta bantuan Zadza, suaminya sang dewa Nafsu
Menguasai : Pozuda bisa memberikan berkatnya sehingga tanah-tanah dan tanaman penduduk tumbuh subur, pun dengan ternak-ternak penduduk bisa bertambah banyak dalam sekejap. Perempuan-perempuan yang ingin memiliki keturunan biasanya berdoa kepada Pozuda.
Senjata : Pozuda tidak memiliki senjata, tetapi biasanya dia membawa keranjang berisi buah kulsu di tangannya. Jika buah kulsu itu termakan oleh perempuan, maka perempuan manusia itu akan diberkahi dengan keturunan yang sehat dan rupawan.

Calamara sang Dewi Perdamaian
Ciri fisik : rambut berwarna perak dan mata berwarna hijau, saudara kembar Atspere/Yazza sang dewa pemelihara yang telah dikutuk menjadi dewa kematian.
Sifat : Calamara sangat lembut hati dan mencintai perdamaian, dia juga mencintai manusia, sehingga selalu berusaha menciptakan kehidupan damai di kalangan manusia.
Tugas : Dengan panahnya, calamara memanahkan rasa perdamaian di antara manusia.
Menguasai : Calamara bisa memberikan perdamaian dalam pertikaian apapun, tetapi ketika pertikaian itu diciptakan oleh Azhura Kahn maka Calamara harus berjuang berkali-kali lipat lebih keras untuk menciptakan perdamaian. Dia terbunuh oleh Azhura Kahn ketika sedang berusaha menciptakan perdamaian di medan perang.
Senjata : Anak panah dan busur berwarna emas, jika ditembakkan maka akan memberikan aura perdamaian kepada manusia di sekelilingnya, mendamaikan hati dan membuat para manusia enggan bertikai. Di tangan Azhura Kahn sekarang, senjata ini bisa juga dijadikan senjata mematikan untuk membakar musuhnya.

Dadilja sang Dewi Pemelihara, menggantikan Atspere/Yazza yang dikutuk menjadi dewa kematian.
Ciri fisik : Bermata hitam, wujudnya perempuan berambut hitam sebahu dengan tubuh ramping
Sifat : Sifatnya penuh kasih sayang, dan anti merusak apapun. Kadangkala dia suka bertikai dengan Vejas sang dewa perusak. Ada yang bilang bahwa Dadilja dan Vejas ini sebenarnya saling mencintai, namun mereka tidak bisa bersatu karena tugas mereka yang bertentangan.
Tugas : Menjadi pemelihara seluruh ciptaan dari Kurejas, kecuali ciptaan yang memang harus dihancurkan oleh Vejas.
Menguasai : Dadilja bisa memberikan kesembuhan kepada semua mahluk hidup, baik manusia, hewan dan tumbuhan. Orang-orang sakit biasanya menyembut nama Dadilja supaya mau datang menolongnya.
Senjata : Sebagai dewa pemelihara, Dadilja tidak pernah dan tidak mau memegang senjata apapun karena senjata baginya adalah untuk merusak.

Slimiba sang Dewi Penyakit
Ciri fisik : Bermata abu-abu terang, wujudnya perempuan cantik berambut gelap, bersaudara dengan Dusmas dan Bailes
Sifatnya : Slimiba adalah perempuan pendiam yang lembut, jika dilihat sekilas, tidak akan ada yang menduga bahwa dia adalah dewi yang bisa menyebarkan wabah penyakit.
Tugas : Memberikan penyakit, menyebarkan wabah penyakit di manapun yang dirasa perlu, biasanya untuk membantu alam dunia Ametyst melakukan seleksinya
Mengusai : Slimiba mampu memberikan wabah penyakit kepada mahluk dunia Ametyst
Senjata : Senjata yang dibawanya adalah sebuah kantong berisi benih-benih, yang jika disebarkan, maka udara di sekitarnya akan menjadi beracun. Slimiba juga sering disebut sebagai ahli racun.

Dusmas sang Dewa Kemarahan
Ciri fisik : Bermata gelap, wujudnya lelaki dewasa yang tampak pendiam. Bersaudara dengan Slimiba dan Bailes.
Sifat : Sama dengan Slimiba, Dusmas adalah dewa yang pendiam dan tidak suka berinteraksi dengan orang lain.
Tugas : Menebarkan kemarahan dimanapun yang dirasa perlu, dia juga membnatu alam dunia Ametyst untuk melakukan seleksi alamnya
Menguasai : Dia mampu meniupkan kemarahan di hati manusia, untuk mencapai rencana alam semesta.
Senjata : Dusmas membawa seruling, yang jika diperdengarkan, maka akan membuat siapapun yang mendengarnya menjadi panas hatinya, dan bahkan dua orang yang saling menyayangipun bisa saling membunuh karenanya.

Bailes sang dewa ketakutan,
Ciri fisik : Bermata biru gelap, wujudnya lelaki dewasa yang selalu tersenyum. Bersaudara dengan Slimiba dan Dusmas
Sifat : Berbeda dengan dua saudaranya, Bailes sangat periang dan banyak bicara
Tugas : Menebarkan ketakutan dimanapun yang dirasa perlu, Sama seperti kedua saudaranya, Bailes juga membantu alam dunia Ametyst untuk melakukan seleksi alamnya
Menguasai : Dia mampu meniupkan ketakutan di hati manusia, untuk mencapai rencana alam semesta.
Senjata : Dusmas membawa sebuah lentera, yang jika dinyalakan, bukannya membawa cahaya, tetapi malahan menimbulkan kabut gelap di sekelilingnya, kabut gelap itu merasuki hati manusia sehingga dirasuki dengan berbagai ketakutan duniawi

Kars Ulthor sang dewa perang,
Ciri Fisik : bertubuh besar dan gagah, selalu mengenakan batu zirah seperti sang Azhura Kahn dalam pakaian kebesarannya, bermata hitam gelap dengan rambut yang juga gelap.
Sifat : Kars Ulthor sangat angkuh dan kadang suka mengeluarkan kata-kata yang menyakiti hati orang lain
Tugas : Sebagai dewa perang yang menyertai setiap peperangan yang ada di muka bumi, hampir sama seperti Azhura, pasukan yang diberkati olehnya biasanya menang, kecuali jika melawan pasukan yang diberkati oleh Azhura Kahn.
Menguasai : Menguasai segala jenis senjata di dunia ( kecuali senjata milik Azhura Kahn )
Senjata : Karena menguasai semua senjata, Kars Ulthor bisa menguunakan apa saja, tetapi senjata yang paling disukainya adalah pedang algojo besar terbuat dari perak yang menakutkan.

Vejas sang dewa perusak / Sang Penjelajah
Ciri fisik : Vejas sangat tampan, bermata hitam kelam dengan rambut cokelat nan rupawan
Sifat : Sikapnya yang baik membuatnya menjadi pujaan perempuan, meskipun begitu Vejas sepertinya begitu menjaga hatinya untuk Dadilja, kekasih yang tidak bisa dimilikinya. Kedua mahluk ini biasanya memancing pertengkaran hanya untuk sekedar bisa bertemu.
Tugas : menjadi penyeimbang dewa pencipta, menghancurkan apa yang memang layak dihancurkan
Menguasai : Bisa menghancurkan apapun yang diciptakan oleh dewa pencipta, tetapi tentu saja harus sesuai dengan aturan alam semesta. Julukannya adalah sang penjelajah karena Vejas telah menjelajahi seluruh sudut Ametys. Kabar yang beredar ada iblis perusak mahadasyat yang tersimpan di dalam tubuh Vejas, tapi sudah disegel supaya tertidur disana oleh Sang Azhura Kahn
Senjata : Vejas membawa sabit, yang jika diayunkan maka benda-benda yang terkena akan langsung musnah.

Zadza sang dewa nafsu.
Ciri fisik : berwujud lelaki tampan, dengan mata berwarna ungu, suami dari Pozuda sang dewi kesuburan.
Sifat : Zadza ramah, mudah tersenyum dan bijaksana.
Tugas : Menimbulkan nafsu duniawi di kalangan manusia, terkadang juga melakukan tugas baik dengan membantu tugas isterinya sebagai dewi kesuburan.
Menguasai : Segala nafsu duniawi bisa ditumbuhkan dengan tangannya.
Senjata : Zadza tidak memiliki senjata, dia hanya perlu meniupkan napasnya untuk menimbulkan nafsu kepada mahluk yang ditujunya.

Mirtis Sang Dewa Kematian (1)
Ciri fisik : Segala yang berhubungan dengan Mirtis berwarna hitam, dia adalah lelaki bermata hitam kelam dan rambut hitam pula, wajah aslinya lumayan rupawan, tetapi karena sering mengunyah racun pohon Ubikh, tubuhnya berubah menjadi serupa tengkorak yang menakutkan.
Tugas : Mencabut nyawa bagi mahluk yang sudah ditakdirkan berakhir usianya.
Menguasai : Segala yang berhubungan dengan nyawa terutama yang menyangkut kematian, Mirtis bisa menarik kembali nyawa manusia yang meninggal, meskipun hal itu dilarang.
Senjata : Mirtis selalu membawa dupa angro mainu, dupa kematian yang menciptakan kabut asap hitam untuk mencabut nyawa manusia.

Yazza Sang Dewa Kematian (2)/ Sang Kematian
Mirtis kemudian mati dibunuh oleh Atspere sang Dewa kesuburan, Atspere kemudian mengganti namanya menjadi Yazza dan menggantikan Mirtis menjadi dewa kematian.
Ciri Fisik : Yazza sama seperti Calamara, saudari kembarnya, bermata hijau dan berambut perak, wujudnya lelaki muda yang sangat rupawan. Meskipun kemudian menjadi dewa kematian, penampilan fisik Yazza tidak berubah.
Tugas : Mencabut nyawa bagi mahluk yang sudah ditakdirkan berakhir usianya.
Menguasai : Segala yang berhubungan dengan nyawa terutama yang menyangkut kematian, Yazza bisa menarik kembali nyawa manusia yang meninggal, meskipun hal itu dilarang. Memiliki pasukan Azalel yang bertugas untuk mengumpulkan nyawa dari mahluk yang telah mati.
Senjata : Yazza juga selalu membawa dupa angro mainu, dupa kematian yang menciptakan kabut asap hitam untuk mencabut nyawa manusia. Dan memiliki juga Machuahuiti, adalah senjata yang dicurinya dari Azhura Kahn, sekarang senjata menjadi kutukan bagi Yazza, dan akan berada di dalam tubuh Yazza selamanya, tetapi senjata itu bisa juga dikeluarkan oleh Yazza untuk melindungi diirnya di kala terdesak.

1 komentar: